LensaNewsBanten,- Diduga akibat adanya kegiatan aktifitas galian tambang pasir yang berlokasi di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, kembali dikeluhkan masyarakat pengguna jalan raya Leuwidamar, hilir mudiknya armada pengangkut pasir yang leluasa keluar masuk lokasi galian tersebut menyebabkan akses jalan Raya Leuwidamar mengalami licin dan kotor sehingga sebabkan 3 pengendara R2 mengalami kecelekan. Jum’at. ( 26/7/2024).
Aktivitas lokasi tambang pasir tak kenal waktu jam operasional, kini masyarakat pengguna jalan raya Leuwidamar mulai resah atas kegiatan tersebut yang diduga sebabkan jalan raya rawan terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kurniawan salah satu masyarakat penguna jalan raya Leuwidamar, dirinya merasa perihatin melihat kondisi kerusakan serta banyaknya para pengendara R2 yang mengalami kecelakaan tunggal yang di sebabkan jalan licin.
“Kami sering melihat pengedara R2 yang mengalami kecelakaan dijalan raya Leuwidamar tersebut karena jalan tersebut kondisinya licin yang diduga akibat adanya aktivitas kegiatan tambang pasir yang berlokasi di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.” ucap salah satu masyarakat pengguna jalan Leuwidamar.
Kejadian ini semestinya pihak-pihak terkait berani ambil sikap dan bertindak tegas dengan seringnya kejadian ini, agar kedepan jangan sampai kejadian ini terus terusan terjadi, seolah olah adanya pembiaran terhadap kondisi ini.
“Kami sebagai masyarakat pegguna jalan raya Leuwidamar berharap terhadap pemerintah Kabupaten Lebak, beserta APH polres Lebak, untuk menindaklanjuti atas seringnya kejadian kecelakaan ini. Jangan sampai ada korban jiwa terlebih dahulu, baru mengambil sikap.” tegasnya.
Lanjutnya Bahkan beberapa waktu yang lalu Media LensaNewsBanten pernah memberitakan tentang jalan raya yang licin yang di sebabkan diduga akibat adanya aktivitas galian pasir
“Tolong terhadap pengusaha galian pasir agar memperhtikn keselamatan pengguna jalan raya Leuwidamar, yang kini membuat rasa ketakutan bagi masyarakat dan para pengguna jalan raya tersebut, perhatikan keselamatan kami jangan berpikir keuntungan semata.” tandasnya
Reporter: Wong/Jay