Ratusan Masa Aksi Unjukrasa Menuntut DPP PDIP Batalkan Ketu DPRD Lebak Yang Tidak di Rekomendasikan DPC

LensaNewsBanten, – Ratusan massa yang tergabung dalam Lembaga Kolaborasi yang terdiri dari beberapa lembaga setempat mengelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Lebak pada Kamis (19/9/2024). Dalam aksinya mereka menyampaikan penolakan terhadap dr.Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Lebak yang di nilai kontroversial. Keputusan ini dinilai sebagai intervensi elit politik yang tidak sesuai aturan, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Lebak.

Ketua LSM Bentar Ahmad Yani menyampaikan, dalam orasinya tuntutannya fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Lebak agar segera menyampaikan aspirasi masyarakat ke DPP PDIP di Jakarta agar menolak calon yang tidak di usulkan DPC PDIP Lebak.

“Kami sebagai masyarakat Lebak, meminta kepada fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten setempat segara menyampaikan aspirasi kami ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang ada di jakarta. Kami juga berharap kepada DPP pusat agar menolak calon yang tidak diusulkan oleh DPC PDIP Kabupaten Lebak.” ucap ketua LSM Bentar lewat via whatsApp Senin (23/9/2024).

Hal Senada pun dikatakan Kordinator aksi Yayat Ruyatna yang sementara ini menjabat Ketua Forum LSM Kabupaten Lebak, dirinya mengencam langkah tersebut. Penujukan dr Juwita ini adalah rekayasa politik yang merusak iklim demokrasi di Kabupaten Lebak. 

Lanjut Yatna penujukan dr Juwita tidak relevan karena dimana perolehan suaranya jauh dari Ketua sementara.Junaedi Ibnu Jarta cara cara kotor ini harus dihentikan.

“Kami selaku bagian masyarakat Kabupaten Lebak meminta kepada elit politik khususnya Ketua DPP partai PDI Perjuangan untuk segera mengkaji ulang surat rekomendasi tersebut, jangan menghilangkan kepercayaan masyarakat Lebak kepada partai PDI Perjuangan yang sudah besar.” terang Yatna.

Dalam pantau awak Media LensaNewsBanten aksi unjuk rasa tersebut berlangsung tegang, para aksi massa merangsek masuk ke gedung DPRD setempat yang dijaga ketat aparat penegak hukum Mapolres Lebak.

Setelah mengetahui bahwa gedung tersebut kosong tanpa kehadiran anggota DPRD setempat massa aksi pun memutuskan menyegel pintu masuk gedung tersebut hingga para anggota dewan kembali menjalankan tugasnya.

“Iya setela kami mengetahui para anggota DPRD Lebak tidak berada di tempat kantor kami pun segera melakukan penyegelan agar aspirasinya kami dapat diakomodir oleh anggota DPRD Lebak dari fraksi PDIP.” tegas Yatna.

Reporter: Jay

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *