Pilkada 2024, Potensi Maraknya Fanatisme Pendukung yang Tak Beretika

LensaNewsBanten– Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 sudah semakin dekat, beberapa Persiapan sudah mulai dilakukan oleh Partai Politik maupun Bakal Calon yang akan diusung untuk bertarung.

Sejumlah persiapan tersebut diantaranya mencari simpatisan dikalangan Masyarakat yang sering disebut dengan Tim Sukses dari Bakal Calon yang akan maju nantinya.

Semua Pihak sudah memiliki Pilihannya masing-masing. Selain itu juga, terdapat Perbedaan Pandangan sehingga menambah suasana dan Dinamika Politik menjadi hal yang ditunggu.

Namun, perlu diketahui, Timses harusnya menjadi Tauladan yang baik bagi Masyarakat sebagai pemilik suara. Jika Timses menyampaikan suatu Retorika yang menjatuhkan Salah satu Paslon, artinya itu sebagai catatan Masyarakat untuk potensi pilihan.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua IWO Muba Riyansyah Putra SH, menurutnya, kebijaksanaan Timses atau Pendukung Fanatik harusnya bisa menjadi Suri Tauladan bagi Masyarakat.

“Jangan sampai Mencela Potensi Paslon, itu suatu Perbuatan yang Berpotensi memecah bela Situasi Politik di suatu daerah terutama kita Kabupaten Muba yang juga akan menghadapi situasi Demokrasi Pilkada,” ungkap salah satu Pemuda yang sebentar lagi berusia 29 Tahun pada 21 Mei 2024 mendatang.

Timses, biasanya mengunggah beberapa Dukungan Politik di Sosial Media, nah ini harusnya menjadi dasar yang cukup kuat untuk menjadi salah satu Tauladan Bagi Masyarakat. Dimana Sosial Media untuk sarana Memperkenalkan Paslon yang didukung.

“Saya perhatikan, beberapa Akun menyebutkan Potensi dan Kelebihan Paslon namun bukan untuk mendukung. Akan tetapi Justru mengumbar beberapa Persoalan yang membuat situasi Politik menjadi rumit. Perlu diketahui, ada Etika Politik dan Etika Dukungan Politik yang harus kita dalami, sehingga tidak menjadikan hal itu Tendensius,” katanya.

Yang harusnya kita sadari adalah, tipikal Politik yang harus berpandangan Cerdas tanpa merugikan orang lain adalah hal yang perlu kita pahami 

“Boleh berbeda Pandangan, namun harus betul-betul disiasati jangan sampai menjadi Jerat Hukum bagi Timses yang menunjukkan Fanatisme itu,” pungkasnya.

Reporter: toding

Related posts