LensaNewsBanten,- Ketua Umum Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara (Baralak) dalam waktu dekat pihaknya akan segera menggelar aksi demonstarsi unjukrasa di depan kantor Bupati Lebak, aksi demonstrasi tersebut dilaksanakan merupakan aksi keprihatian atas terjadinya insiden robohnya pagar gerbang kantor DPRD Lebak.
Tragisnya, pagar yang roboh tersebut saat aksi demo di gelar oleh mahasiswa menimpa dua anggota Satpol PP satau terluka satunya dilarikan kerumah sakit dan meninggal dunia.
Alhasil, dalam waktu singkat, Aparat Penegak Hukum Polres Lebak menetapkan dua orang pendemo menjadi tersangka dengan tuduhan melakukan pengrusakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dalam tragedi ini polisi juga tidak mainan-main menjerat dengan ancaman hukumannya 12 tahun kurungan penjara.
Ketua Umum Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara Yudistra mengatakan, dalam waktu dekat ini Barisan Rakyat Lawan Korupsi akan gelar aksi demonstrasi, gelaran aksi tersebut adalah bentuk keprihatinan sesama aktifis.
“Kami sebagai aktivis merasa prihatin atas Ade- Ade kami, yang telah dilakukan penahanan dan telah di tetapkan menjadi tersangka dengan tuduhan pasal 406 pengrusakan dengan ancaman 12 kurungan penjara.” ucap Ketua Umun Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara Yudistira di tempat kediamannya Jum’at ( 18/10/2024).
Segenap Jajaran Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara iku berbela sungkawa terhadap korban meninggal dunia dan terdapat ade-ade aktivis juga prihatin dengan ditetapkannya menjadi tersangka.
“Aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara ini adalah bentuk murni aksi keprihatinan kami tanpa ada muatan tendesi apapun, bahkan kami menduga jika pada saat aksi ada penumpang gelap yang memanafatkan situasi.” terangnya.
Lanjut Yudistira, pihaknya dalam aksi demontrasi Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara yang akan di gelar dalam waktu dekat meminta Kepolisian Polres Lebak agar segera menindak tegas dan tidak segan untuk melakukan tindakan jika ada pnyusup yang menunggangi pergerakan demonstrasi Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara.
Disinggung tentang apa yang menjadi sasaran aksi Baralak Nusantara, Yudis menjelaskan bahwa aksi yang akan digelar di depan kantor Bupati tersebut, yakni meminta Bupati Lebak agar segera mengevaluasi kinerja Sekwan dan Kinerja Kasatpol PP Lebak. Pihaknya meyakini, tragedi robohnya pagar kantor DPRD Lebak bukan hanya karena aksi demo yang anarkis, namun kondisi pagar yang memang sudah tidak layak untuk dipakai.
“Kami menilai kebijakan Kasatpol PP Lebak dalam memberikan perintah kepada anggotanya untuk membantu pihak kepolisian dalam mengamankan aksi demo diduga kuat tidak sesuai dengan SOP, sehingga berdampak terhadap meninggalnya serang anggota satpol PP karena tertimpa pagar yang lapuk.” pungkasnya.
Barisan Rakyat Lawan Korupsi Nusantara akan membuktikan pada saat aksi parlemen jalan digelar nanti bagaimana kinerja Sekwan lebak dalam mengelola anggaran miliaran rupiah tersebut, sehingga pagar gerbang yang sangat vital terkesan dibiarkan.
“Kita buka-bukaan nanti di aksi parlemen jalanan, bagaimanakah kinerja Sekwan lebak dalam mengelola anggaran milyaran rupiah, namun pagar gerbang yang sangat vital terkesan dibiarkan.” tegasnya.
Reporter; Jay